Stimulasi Perkembangan Memori pada Anak




Dalam tahapan perkembangan usia anak juga diikuti perkembangan memori. Pada usia tertentu memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan – keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang digunakan untuk meningkatkan memori. Stimulasio perkembangan memori sangat membantu untuk meningkatkan perkembangan emosi, kreatifitas dan kecerdasan anak di kemudian hari.
Terdapat meningkatkan kemampuan memori tersebut dengan menggunakan strategi memori diantarnya adalah
  • Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.
  • Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat nama-nama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.
  • Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.
  • Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah meori, mereka akan menggunakannya secara spontan.
Stimulasi Perkembangan Memori Anak
  • Perdengarkan secara kontinu lagu-lagu klasik Beethoven, Mozart, Bach, terutama yang khusus untuk bayi setiap saat terutama saat tidur, menyusui atau memandikan si bayi. Menurut penelitian jika lagu-lagu sulit karya tertentu terus masuk dalam memori bayi dalam waktu lima bulan dia akan mengingat lagu tersebut dengan lengkap. Pada usia lima bulan ia akan tersenyum dan mulai bergerak mengikuti irama lagu yang ia kenal. Pada saat usia pendidikan musik dimulai, ia dapat dengan mudah menguasainya.
  • Membaca doa dan puji-pujian terhadap Allah sesuai dengan agama masing-masing saat anda dekat dengan anak khususnya saat menyusui.. Menyusui adalah saat yang paling efektif untuk membinahubungan psikologis dengan bayi. Pada umumnya ibu memakai sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dengan bayi saat meyusui dengan memandang bayinya. Bayi belum bisa melihat wajah ibu secara lengkap, hanya garis besar yang buram. Akan tetapi gerakan muka dan mata ibu sangat menarik bagi bayi. Jika anda tidak bisa memproduksi ASI, andapun dapat tetap menyusui dengan botol dalam jarak yang dekat. Sekalipun menyusui dengan botol merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan oleh baby-sitter, usahakanlah seseirng mungkin memberikan susu sendiri.
  • Sering tersenyum, berbicara dan bernyanyi  sendiri pada saat menggantikan popok, menjemur, memandikan, menidurkan. Si bayi tidak perduli kualitas lagu anda, yang dia perdulikan adalah suara yang sama yang terus berbunyi di dekatnya. Dalam perkembangan selanjutnya nanti dia akan lebih cepat memberikan respond dengan mengoceh pada saat anda menyanyi atau mengajaknya berbicara.
  • Berlatihlan dan beraktifitas menari dengan bayi. Gendonglah dengan posisi tegak dan saling berhadapan. Kemudian nyanyikanlah lagu-lahu yang riang dengan melakukan gerakan kepala dan badan bergoyang sesuai irama lagu. Menari dan berdansalah dengan bayi anda. Pandanglah matanya selama anda berdansa. Kontak seperti ini akan mempererat hubungan anda dan bayi anda. Daya lihat bayi yang baru lahir sangatlah terbatas pada jarak yang dekat, yaitu jarak pasangan yang berdansa atau jarak ibu yang sedang menyusui. Bayi anda akan menikmati dan kadang-kadang ia tertidur sewaktu berdansa. Dan andapun akan bisa lebih menikmati kebersamaan dengan bayi anda.
  • Jangan sekali-sekali meluapkan emosi dan sikap buruk di depan anak meski hanya melalui raut muka dan suara, seperti menggerutu, mengumpat, berkata kotor, menangis, berteriak, panik dan cemas, dan berbagai raut muka dan ucapan buruk lainnya.
newer post older post