Showing posts with label info kehamilan dan janin. Show all posts
Showing posts with label info kehamilan dan janin. Show all posts

Balita dan Dehidrasi cara pencegahan




Balita dan Dehidrasi- Ketika balita mengalami dehidrasi, apa yang harus dilakukan? Berikut cara tepat atasi dehidrasi.

Umumnya, balita mengalami dehidrasi karena kurang minum atau kurang banyak cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh mungilnya. Bisa jadi, ini akibat balita terlalu asyik bermain sehingga lupa untuk minum.

Penyebab lain. Ada sebab lain yang memicu dehidrasi pada anak, seperti:
  • Flu atau pilek. Dehidrasi bisa terjadi pada saat balita sedang sakit flu atau pilek. Walaupun tidak muntah dan tidak sering pipis, dia akan tetap merasa lemas seperti orang kelaparan dan kehausan. Biasanya, hal ini terjadi karena dia menolak untuk makan atau minum. 
  • Kelelahan, sekalipun tidak terlalu banyak beraktivitas dan cukup istirahat. Ini terjadi akibat banyaknya keringat atau energi yang keluar. 
  • Terinfeksi virus penyebab muntah dan diare. Walaupun balita tidak bolak-balik pipis, cukup tidur, dan tidak kelelahan bermain, dia bisa saja mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah dan diare yang dialaminya.
Ganti segera cairan yang hilang. Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi balita yang mengalami dehidrasi adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya:
  • Beri balita minum yang sebanyak-banyaknya.
  • Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.
Kapan ia harus dibawa ke dokter? Bila balita diare dan muntah-muntah.Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan,maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidakboleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikancairan tubuh balita via infus.

Mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati. Seperti pada kasus dehidrasi (kekurangan cairan) pada balita yang bisa menyebabkan gangguan kesehatannya.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada balita Anda.
  • Biasakan balita untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila dia banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi
  • Anak harus minum air paling tidak 8 gelas sehari. Anda dapat memberinya dalam bentuk kombinasi aneka jenis cairan, seperti jus buah, buah segar, sup, dan lain-lain.
  • Berilah minuman sebelum balita Anda mulai beraktivitas, seperti bermain di halaman.
  • Tetaplah beri minuman pada balita, sekalipun dia tidak begitu haus. 

Anak kejang dan demam




Anak kejang demam-  Jika anak mengalami kejang demam, sebaiknya Anda tetap tenang, lalu, lakukanlah hal-hal berikut.
  • Catat waktu kejangnya untuk dilaporkan pada dokter, jika perlu.
  • Agar anak tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak.
  • Tak perlu menahan mulut anak agar tetap terbuka dengan meletakkan sendok atau benda-benda lain di antara giginya. Hal ini dikhawatirkan justru akan membahayakan anak.
  • Miringkan posisi tubuh anak dengan kepala sejajar atau sedikit lebih rendah agar dia tidak menelan cairan muntahnya sendiri (karena bisa mengganggu pernapasannya).
  • Setelah anak benar-benar sadar, beri obat penurun panas (parasetamol atau ibuprofen). Jadi, sediakanlah obat penurun panas dan obat anti kejang yang telah diresepkan dokter anak.
  • Bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.
Segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, jika:
  • Kejang berulang atau berlangsung sampai lebih dari 5 menit.
  • Anak tidak sadar setelah kejang berakhir.
  • Anak sulit bernapas.

Kiat Jitu menghadapi demam dan kejang




Apabila balita Anda tiba-tiba demam disertai kejang, tak perlu panik. Ini bukan berarti ia mengalami epilepsi. Yang penting tetap tenang dan hadapi dengan cara yang tepat.

Kejang demam yang dikenal juga dengan istilah stuip atau stip, terbagi dalam 2 kelompok. Yakni kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks, yang sering dialami anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Tidak berulang. Kejang demam berbeda dengan kejang epilepsi. Kejang epilepsi terjadi berulang terus-menerus dan tanpa diawali demam. Sedengkan kejang demam sederhana cenderung tidak berulang dan tidak terus menerus, namun diawali demam. Sementara kejang demam kompleks, berisiko lebih tinggi untuk terjadi pengulangan serangan serta bisa berkembang menjadi epilepsi.

Untuk mendeteksinya, dr. Irawan Mangunatmadja, SpAK, dari Divisi Neurologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta menyarankan agar mencatat dan mengukur pada suhu berapa balita mulai mendapat serangan kejang. Sebab setiap anak memiliki batas toleransi yang berbeda.

Bukan akibat infeksi saraf. Ciri khas kejang demam adalah karena kenaikan suhu tubuh di atas 38ºC dan bukan akibat adanya infeksi pada susunan pusat saraf. Contohnya, pada saat balita terkena radang tenggorokan dan demam tinggi, ia mengalami kejang.

Definisi demam. Demam adalah gejala dari suatu penyakit. Balita disebut demam bila suhu tubuh lebih dari 38ºC (bila diukur lewat ketiak, tambah 0,7ºC). Selain demam, gejala-gejala balita mengalami kejang demam adalah:
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan
  • Tubuh, kaki dan tangan menjadi kaku
  • Biasanya kepala anak terkulai ke belakang, disusul dengan munculnya gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang
  • Kulit berubah jadi pucat, bahkan menjadi biru
  • Bola mata terbalik ke atas, gigi terkatup
  • Kadang-kadang disertai muntah
  • Pada beberapa anak, nafas bisa berhenti beberapa saat
  • Tidak bisa mengontrol buang air kecil maupun besar
Serangan berlangsung hanya beberapa menit dan kejang-kejang akan berhenti. Kesadaran balita bertahap kembali pulih.

Ke dokter jika:
  • Demam hingga 40ºC
  • Kejang pada separuh tubuh
  • Mengalami kelumpuhan separuh badan setelah terserang kejang
  • Mengalami kelumpuhan sementara atau menetap
  • Mengalami kejang berulang lebih dari 2 kali sehari
  • Saat kejang, balita berumur kurang dari 6 bulan
  • Kejang berlangsung lebih dari 15 menit

Mengenali tahapan persalinan




Mengenali Tahapan Persalinan - Siapa bilang persalinan itu repot dan ribet? Kurangi stress dengan mengetahui persis apa yang bakal terjadi di seputar hari persalinan  dan mulai menyiapkan fisik, mental serta pikiran.
  • Minggu terakhir kehamilan. Kepala bayi sudah mulai turun dan sering terjadi kontraksi palsu. Tidak perlu buru-buru ke rumah sakit, tetap tenang dan ikuti perkembangannya.
  • Tahap pertama persalinan. Anda akan merasakan dan mengenali kontraksi persalinan yang sesungguhnya, biasanya terjadi setiap 15-20 menir sekali. Keluar lenidir di celana dan ketuban bisa pecah atau rembes. Bersiaplah untuk pergi ke rumah sakit, tunggu dan tetap tenang.
  • Masa peralihan. Kontraksi kian menjadi berlangsung selama 60-90 detik dengan jarak 2-5 menit. Dokter akan melakukan pemeriksaan dalam. Patuhi saran dokter dan lakukan teknik bernapas panting.
  • Tahap kedua persalinan. Leher rahim telah membuka sempurna. Ada dorongan ingin mengejan dan kepala bayi berangsur-angsur mendekati ‘pintu keluar.’ Dan Anda pun akan menjadi ibu!
  • Tahap ketiga persalinan. Plasenta dan kantung ketuban kosong akan keluar dengan sendirinya. Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) karena semakin cepat ASI diberikan pada bayi, semakin lancar proses menyusui selanjutnya.

Menghitung perkiraan persalinan




Menghitung Perkiraan Persalinan - Perbedaan taksiran hari persalinan bisa terjadi, namun biasanya tidak sampai 3 minggu. Silakan ke dokter kandungan dan diskusikan lebih lanjut perkiraan persalinan Anda berdasarkan beberapa parameter di bawah ini:
  1. Siklus haid. Bila normal, antara 21-35 hari, dan teratur tiap bulan, hari pertama siklus haid terakhir dapat dijadikan dasar untuk menentukan taksiran persalinan. Misalnya, hari pertama siklus terakhir haid 1 Mei 2009 dan siklus Anda 28 hari sekali teratur tiap bulan, maka taksiran persalinan 8 Februari 2010, yaitu usia kehamilan 40 minggu. Mengingat bayi sudah "matang" pada usia 38 minggu, maka bila posisi bayi normal, diperkirakan Anda melahirkan antara 24 Januari - 8 Februari 2010. Bila siklus Anda teratur dan bukan 28 hari tetapi termasuk normal, tinggal ditambah atau dikurangi 7 hari saja menyesuaikan dengan siklus.
  2. USG trimester pertama. Pada kasus siklus menstruasi tidak teratur, hasil USG pada trimester pertama dapat dijadikan taksiran dengan angka kesalahan kurang lebih 2 hari.
  3. Faktor kesejahteraan janin. Sering jadi pertimbangan bila ada masalah pada kehamilan sehingga persalinan harus dipercepat. Hal ini hanya boleh diputuskan oleh dokter kandungan dengan bantuan USG dan alat rekam jantung janin.   

Ingin anak laki atau cewek




Ingin Anak Laki atau Cewek - Masa prakonsepsi penuh romantika! Calon ayah dan ibu tak jarang sudah memimpikan ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu. Tentu saja manusia boleh berupaya. Beberapa cara berikut ini adalah boleh dicoba, namun apapun hasilnya syukuri kehadiran bayi laki-laki atau perempuan.  
  • Teori asam-basa
    Untuk mendapatkan anak laki-laki dilakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan karena kromosom Y suka dengan suasana vagina yang basa. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dengan melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum masa subur karena kromosom X sangat suka dengan suasana asam di vagina.
  • Teori "Siapa yang paling dulu mencapai puncak"
    Bila ingin mendapatkan anak perempuan, sebaiknya suami ejakulasi terlebih dahulu sehingga suasana vagina menjadi asam. Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, sebaiknya istri yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana vagina menjadi basa. Untuk memeriksa keberhasilan dari usaha yang sudah dilakukan bisa dengan melakukan USG pada usia kehamilan 15 minggu. Tapi tetap saja orang tua harus berbesar hati, apapun jenis kelamin janin harus Anda terima dengan rasa syukur dan suka cita.

Mengendalikan 7 Kecemasan Orang Tua




7 Kecemasan Orang Tua - Lingkungan yang dikenal balita Anda kini semakin luas. Ia sudah punya teman dan masuk prasekolah. Melihat anak tumbuh, senangnya hati ini. Namun ada kecemasan menyertai yang berbeda dari kecemasan ketika ia bayi. Berikut ini 7 kecemasan yang dirasakan para orang tua dari anak balita?
  1. Keselamatan Anak. Waspadalah untuk segala sesuatu berkaitan dengan anak, seperti memilih prasekolah dan pengasuh. Dan bersifatlah terbuka pada anak sehingga ia merasa nyaman bicara dengan Anda sehingga Anda tahu apa yang terjadi saat Anda tak di sisinya.
  2. Tekanan Sesama Orang Tua. Mendengar orang tua lain bercerita tentang kemampuan anaknya, membuat Anda tertekan. Akibatnya, Anda memacu anak agar tidak kalah dengan anak lain dengan segala cara yang sering kali membebaninya. Pahami bahwa setiap anak itu unik dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
  3. Tertular Penyakit. Ketika masuk prasekolah anak bertemu dengan banyak anak-anak lain. Ketika satu anak sakit, langsung menyebar ke seluruh teman-temannya. Terapkan pola hidup sehat sejak dini.
  4. Lingkungan negatif. Anda tak bisa mengurungnya balita di rumah agar ia tidak terkena pengaruh negatif yang masuk dari teman-temannya. Untuk menangkal pengaruh negatif dari lingkungan sekitar, bekali anak apa yang sebaiknya dia lakukan dan tidak dia dilakukan.
  5. Kondisi Keuangan. Mengetahui inflasi pendidikan anak yang mencapai 20% membuat Anda merinding. Memiliki perencanaan keuangan yang baik adalah solusinya. Sebanyak apa pun uang yang Anda  miliki bila tidak dikelola dengan baik tak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan keluarga.
  6. Tidak Jadi Orang Tua Terbaik. Menjadi orang tua yang dibanggakan anak, impian setiap orang tua. Anda juga harus menyadari bahwa tidak ada yang sempurna, namun Anda bisa belajar untuk menjadi yang terbaik.
  7. Pergi Untuk Selamanya. Anda ingin mengasuh anak hingga dewasa sehingga rasanya 'tidak siap' menghadapi kematian ketika anak-anak masih butuh bimbingan Anda. Pahami bahwa tak satu orang pun bisa menghindar dari kematian. Bangun sistem pendukung keluarga yang baik dengan orang tua, saudara, sepupu bahkan dengan teman.

Pijat Buat Ibu Hamil




Pijat Buat Ibu Hamil - Amankah pijat ibu hamil bagi kesehatan ibu dan janinnya? Tentu saja aman.  Sepanjang Anda patuh pada rambu-rambu pemijatan dan poin pentingnya adalah, sebelum dilakukan, sebaiknya Anda tanya dokter kandungan dulu,boleh tidak dilakukan pemijatan?

Di tempat pemijatan umum pun, terapis pijat biasanya akan bertanya lebih dahulu kepada Anda jika mempunyai masalah atau komplikasi selama kehamilan. Tapi ada beberapa kondisi kesehatan yang memang tidak dibolehkan untuk melakukan pemijatan yakni :
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Diabetes
  • Penyakit menular
  • Demam
  • Muntah-muntah
  • Pre-eklampsia
  • Tekanan darah tinggi
  • Morning sickness
  • Nyeri di daerah perut
  • Timbul ruam kulit
Idealnya, pemijatan dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan bulan ke-3 sampai bulan ke-9. Mengapa sih harus di atas usia 3 bulan? Dibawah itu kehamilan sangat rentan terhadap risiko keguguran sehingga dianjurkan pemijatan dilakukan saat masuk usia kehamilan bulan ke-4. Tapi ingat sekali lagi pemijatan sangat tergantung pada kondisi kesehatan si ibu dan harus mendapat rekomendasi dokter.

Pemijatan juga tidak boleh dilakukan di sembarang area tubuh. Hanya bagian-bagian tertentu dan ada juga bagian yang tidak boleh dilakukan pemijatan sama sekali. Bagian tubuh yang boleh dipijat adalah
  • Kepala
  • Bahu
  • Punggung
  • Panggul
  • Bokong
  • Tangan dan Kaki
Yang tidak boleh dipijat:  Daerah bagian perut karena berhubungan langsung dengan kandungan dan organ reproduksi. Jika bagian ini dipijiat, bisa-bisa bayi Anda lahir prematur.

Pijat Anti Mual bagi ibu Hamil




Pijat Anti Mual - Mau menghilangkan mual? Pijat pergelangan tangan. Caranya:
  • Balik telapak tangan kiri Anda menghadap ke atas.
  • Letakkan salah satu jari tangan (telunjuk, tengah dan ibu jari) tangan kanan Anda ke telapak tangan yang menghadap ke atas. Tekan selama kurang lebih 5 detik.
  • Lakukan pemijatan yang sama pada telapak tangan kanan Anda.
  • Lakukan hal ini bergantian sampai rasa mual hilang.

Perjalanan Ovum Pada Organ Reproduksi




Perjalanan Ovum Pada Organ Reproduksi - Ovum atau sel telur  setiap bulan melakukan perjalanan di dalam tubuh wanita. Apa saja yang sebenarnya terjadi? Mari kita cari tahu proses perjalanannya.

Berawal dari ovarium. Ovum berasal dari ovarium atau indung telur. Ada dua ovarium dalam tubuh wanita, yakni di kanan dan kiri. Dalam ovarium yang hanya sebesar ibu jari ini terdapat puluhan ribu ovum. Saat lahir saja, wanita sudah memiliki 750.000 ovum yang terus berkurang seiring bertambahnya usia ovarium hingga akhirnya punah saat menopause.

“Ditangkap” Fimbria. Setiap bulan, Ooganium atau sel telur muda berebut menuju ke saluran tuba falopi. Jika behasil masuk, akan ditangkap oleh fimbria, organ di ujung tuba falopi yang berbentuk seperti tangan dan diarahkan ke tuba falopi.

Santai di tuba falopi. Dalam saluran tuba falopi sepanjang 7,5-10 cm ini, terdapat silla atau sel yang ujungnya berbentuk seperti rambut yang bergerak mendorong ovum menuju rahim. Ovum akan bertahan selama satu hari di tuba falopi. Jika bertemu dengan sperma akan bersatu membentuk zigot.

Menempel terus di rahim. Zigot akan turun ke rongga rahim, lalu menempel di lapisan dindingnya dan berkembang menjadi janin. Dinding rahim terdiri dari miometrium-jaringan otot di bagian luar berupa otot polos berlapis tiga yang dapat berkontraksi dan berelaksasi dan endometrium-selaput lendir di bagian dalam. Bentuk rahim tidak selalu normal seperti buah pir atau avokad gepeng. Rahim juga bisa berbentuk:
  • Uterus Septus, dri luar terlihat normal, tapi di dalamnya ternyata ada sekat, baik sebagian atau menyeluruh yang membagi rahim jadi dua bagian.
  • Uterus Bikornis, menyerupai bentuk hati. Ada sekat di bagian dalamnya dan terlihat terbagi dua dari luar.
  • Uterus Dildefis, bisa dikatakan ada dua rahim atau rahim ganda. Terkadang hingga ke bagian vaginanya ada sekatnya juga yang memisahkan vagina menjadi dua bagian.  
Bila tidak menjadi zigot. Jika tidak berhasil menjadi zigot, ovum akan tetap turun ke rongga rahim. Endometrium yang sudah menebal dan siap sebagai zigot menanamkan dirinya akan luruh, lalu beranjak keluar rahim dalam bentuk yang kita kenal sebagai darah haid.

Pintu perbatasan serviks. Antara rahim dan vagina, terdapat serviks atau leher rahim yang sempit sekali. Serviks ini seperti pintu yang bisa terkunci selama kehamilan sehingga janin tidak dapat melewatinya dan baru akan terbuka dan meregang saat proses persalinan. Serviks akan menghalangi bakteri dan virus dari luar masuk lebih dalam ke bagian organ reproduksi.

Lorong panjang vagina. Setelah melalui serviks, ovum akan sampai di lorong vagina. Panjang dinding depan dan belakang vagina tidak sama. Dengan posisi rahim ke arah depan, panjang dinding sekitar 7,5 cm dan dinding belakang sekitar 11,5 cm. Lorong berkerut-kerut ini juga bisa memanjang dan melebar bila ada rangsangan. Di ujung vagina, terdapat lubang atau liang vagina yang merupakan tempat keluarnya darah haid. Bila darah haid sudah keluar, beakhirlah perjalanan ovum. Perjalanan serupa akan terjadi setiap bulan.

Proses Pembuahan Sel Telur




Proses Pembuahan Sel Telur - Pada umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang satu minggu setelah calon ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Dengan kata lain, inilah masa subur calon ibu. Dalam 7 - 10 hari berikutnya, sel telur yang sudah dibuahi akan "tertanam" (implantasi) pada dinding rahim. Inilah masa kritis agar sebuah kehamilan terjadi dengan sukses!

Pada akhir minggu berkutnya, sel telur sudah melekat erat dengan plasenta yang menghubungkan janin dengan ibunya. Berikut ini gambaran detil proses pembuahan
  • Sel telur dikeluarkan dari permukaan ovarium sekitar hari ke 14 dari siklus haid. Sel telur ini ditangkap oleh ujung saluran telur (tuba Fallopii) yang berbentuk corong, kemudian berjalan di dalam tuba karena adanya kontraksi otot. 
  • Fertilisasi atau pembuahan oleh satu sperma umumnya terjadi pada sepertiga dari panjang saluran telur.
  • Sel yang sudah dibuahi akan membelah diri dalam 24 jam.
  • Pembelahan berulang-ulang akan membentuk bola sel yang disebut zigot.
  • Zigot terus membelah diri selama berjalan di dalam saluran.
  • Di dalam bola sel terbentuk rongga kecil berisi cairan yang disebut blastosit.
  • Blastosit sampai di rongga rahim.
  • Implantasi terjadi sekitar hari ke 7, biasanya bagian atas rahim di sisi ovarium mengeluarkan sel telur. Pada hari ke 10, embrio sudah tertanam erat. Masa embrionik ini dimulai sejak momen ini sampai minggu ke-8. Setelah minggu kedelapan, embrio disebut sebagai janin.

Yang Harus dan Jangan Buat Ibu Hamil




Yang Harus dan Jangan Buat Ibu Hamil - Mual dan muntah saat hamil bukan halangan untuk terus tidak makan. Tetap harus makan; Makanlah sedikit tapi sering. 
LAKUKAN :
1.    Makan setiap 1-2 jam, atau makan sedikit sedikit tapi sering.
2.    Makanankaya karbohidrat bisa mengurangi mual. Pilihannya roti whole wheat, karakers,kentang, ubi/singkong rebus, pisang.
3.    VitaminB6 bersifat anti-mual, sebab membantu mencerna lemak dan asam lemak, sertameningkatkan kekebalan tubuh. Ada gandum, ragi, hati, papaya, kentang,jamur, pisang, sayuran kering, dan sirup tebu.
4.    Makanhidangan berkuah bening, seperti sup dan sayur bening (bayam, oyong, daunkatuk).
5.    Minumsusu ibu hamil khusu mengatasi rasa mual.
6.    Seringminum air putih. Jika tidak bisa masuk, tetesi perasan lemon.
7.    Makanbuah-buahan segar, seperti pisang, papaya, mangga, jambu biji, melon, apel, dan pear.
8.    Konsumsimakanan pedas atau asam, jika memang terasa menyegarkan dan mengusir mual.Tapi jangan kebanyakan, karena tidak baik bagi lambung. 
JANGAN LAKUKAN INI :
  1. Makan sekaligus banyak. 
  2. Makan terlambat hingga perut“keroncongan. 
  3. Makan makanan berlemak, misalnya tumisan,gorengan, semur atau sayuran bergajih. Lemak sulit dicerna sehinggamemperberat kerja lambung.
  4. Makanan bersantan, misalnya opor, gulairendang, sayur lodeh. Sulit dicerna sehingga memperberat kerja lambung. 
  5. Makan makanan berbumbu kuat, misalnyaopor, gulai, rendang, woku, karena sulit dicerna.
  6. Makan kacang atau berbumbu kacang,misalnya sioami, gado-gado, ketoprak. Kacang tanah pencetus mual karena kaya lemak. 
  7. Minuman berkafein, misalnya kopi, teh. 
  8. Minuman berkarbonasi, seperti coke.
  9. Kurang minum, terutama jika muntah-muntah karena mengakibatkan dehidrasi.

General Check Up bagi Suami maupun Istri




General Check Up bagi Suami maupun Istri - Tubuh Anda harus terjamin sehat segar bugar agar terlahir anak-anak yang sehat pula. Bagaimana agar tahu kondisi Anda yang sebenarnya? Dengan general check up baik bagi suami maupun istri

General check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh ini sudah dikenal masyarakat luas. Sayangnya, masih relatif sedikit orang yang pernah menjalaninya. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah persepsi yang salah tentang tujuan pemeriksaan ini.

Tujuan general check up. 
Sebenarnya, tujuan utama general check up adalah untuk memeriksa kenormalan kerja seluruh sistem di dalam tubuh kita. Jadi, bukan semata-mata bertujuan mencari ada tidaknya penyakit mengerikan; yang diderita seseorang, misalnya lever, jantung, diabetes, atau kanker. Kalau ternyata memang ditemukan adanya suatu penyakit atau gangguan, hal itu justru merupakan salah satu manfaat dari general check up.

Tujuan lain dari general check up adalah mengetahui lebih dini adanya penyakit yang kita derita. Kalau dari hasil general check up ditemukan adanya indikasi suatu penyakit, barulah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang lebih spesifik.

Nah, bagi Anda yang berencana memiliki anak, hasil general check up ini paling tidak memberi gambaran kasar kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Dengan demikian, Anda berdua akan semakin siap dan percaya diri sebagai calon orang tua.

Pilihan Paket. 
Hampir semua rumah sakit di kota besar menyediakan fasilitas general check up atau medical check up. Paket-paket pemeriksaannya bervariasi, dari yang standar sampai yang lengkap, diantaranya:
  • Paket pemeriksaan standar: mencakup semua jenis pemeriksaan umum yang diperlukan untuk mengetahui normal tidaknya kerja berbagai fungsi sistem di dalam tubuh. Biasanya meliputi pemeriksaan:
    • Wawancara untuk mengetahui mengetahui riwayat kesehatan sebelumnya. Misalnya, ada tidaknya alergi (baik terhadap makanan, minuman, serta obat tertentu), apakah pernah dirawat karena menderita suatu penyakit tertentu, serta bagaimana riwayat kesehatan keluarga guna memperkirakan adanya kemungkinan penyakit keturunan, seperti diabetes atau hipertensi.
    • Pemeriksaan fisik secara umum, termasuk pemeriksaan mata, THT, gigi, dan saraf.
    • Foto toraks (dada) untuk mengetahui kondisi paru-paru.
    • Pemeriksaan elektrokardiograf (EKG) untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung.
    • Pemeriksaan laboratorium, meliputi pemeriksaan darah, urin, dan tinja.
       
  • Paket pemeriksaan lengkap: misalnya dilakukan treadmill (untuk menguji kemampuan sistem pembuluh darah jantung), spirometri (untuk mengetahui kerja paru-paru), dan USG abdomen (perut). Ada pula pemeriksaan lain yang sifatnya lebih spesifik, misalnya:
    • Paket pemeriksaan kesehatan organ reproduksi wanita, akan ditambah dengan mamografi (untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker payudara), serta pemeriksaan ginekologi dan pap smear (untuk mengetahui ada tidaknya sel-sel kanker pada mulut dan leher rahim).
    • Paket pemeriksaan organ reproduksi pria, antara lain pemeriksaan kualitas sperma, serta pemeriksaan terhadap kondisi organ yang memproduksi sperma dan saluran pengeluaran sperma, yang dikenal dengan pemeriksaan terhadap epididimis (dilakukan pada rentang usia 25-35 tahun).
Baik pria maupun wanita yang berencana menikah, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Kapan dilakukan?
General check up bisa mulai dilakukan pada usia dewasa muda, terutama bagi mereka yang pola hidupnya kurang sehat. Atau, minimal sekitar 6 bulan sebelum menikah.

Selain itu, bagi pasangan yang sedang merencanakan punya anak, akan lebih baik bila general check up dilakukan berdasarkan kesepakatan Anda dan pasangan. Bila kebetulan ditemukan ada sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan pada proses tumbuh kembang janin, maka dapat diupayakan memperbaikinya terlebih dahulu. Dengan demikian, kualitas anak yang kelak dilahirkan akan optimal. Normal, sehat, dan berkualitas! [General Check Up bagi Suami maupun Istri]

Proses Periksa Dalam Kehamilan




Saat periksa dalam, sebaiknya dalam kondisi santai, otot-otot tubuh akan relaks, yakni mengendur, lunak, dan lentur. Begitu ada yang kurang beres di jalan lahir, entah itu infeksi atau benjolan, akan teraba dengan mudah. Selain itu, ketidak beresan di daerah rahim bisa pula segera terasa.

Ada tiga langkah dalam proses periksa dalam:
  1. Inspeksi. Pengamatan dan perabaan dengan jari, organ reproduksi bagian luar seperti minoram klitoris dan sekitarnya, untuk melihat apakah ada kelainan.
  2. Inspekulo. Pemeriksaan menggunakan spekulum, alat yang mirip paruh bebek, untuk menilai dinding vagina, leher rahim dan sekitarnya. Spekulum akan membuka vagina sehingga mulut rahim dan dinding vagina bisa dilihat dokter untuk mengetahui apakah ibu sedang hamil muda atau tidak.
  3. Vaginal touch. Perabaan dengan jari, bagian dalam untuk menilai rahim, saluran telur/tuba dan indung telur, juga keadaan kehamilan, yaitu bagian terbawah janin, pembukaan leher rahim, turunnya bagian terendah janin, kemajuan persalinan/membendingkan dengan pemeriksaan sebelumnya, serta prakiraan kapasitas panggul/ukuran panggul.
Sampai seberapa dalam? Tergantung panjang vagina. Umumnya, sekitar 8-11 cm. ketika dokter memasukkan dua jari ke dalam vagina, tangan yang lain menekan secara perlahan perut bagian atas.

Berapa kali dilakukan periksa dalam selama kehamilan?
  • Pertama, pada saat Anda datang pertama kali ke dokter kandungan karena merasa sudah hamil.
  • Kedua, ketika usia kehamilan mamasuki minggu ke-36. Pada saat ini bisa dinilai kapasitas panggul Anda serta turunnya kepala atau bagian tubuh janin ke dalam rongga panggul.
  • Ketiga, diulang kembali ketika persalinan tiba, untuk menilai pembukaan mulut rahim, serta sekali lagi akan dipantau turunnya janin dalam rongga panggul.
  •  
Apakah bisa menyebabkan keguguran? Tentu tidak. Bisa dianalogikan, pemeriksaan dalam sama dengan aktivitas berhubungan seks. Kegiatan tersebut tidak menyebabkan Anda mengalami keguguran, bukan?

Pemeriksaan Umum Kehamilan




Jadwalkan serangkan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan Anda. Pemeriksaan rutin sampai saat-saat terakhir menjelang persalinan ini sifatnya umum. Artinya, berlaku selama kehamilan Anda ‘aman-aman saja’ atau bukan termasuk kehamilan yang berisiko. Secara umum seluruh pemeriksaan rutin ini dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis. 

Pemeriksaan fisik 
 
Nama pemeriksaan
Tujuan
Keterangan 
Tinggi dan berat badan
Mengetahui apakah berat badan Anda berlebihan, kekurangan, atau ideal terhadap tinggi badan Anda.
Pengukuran tinggi badan hanya sekali pada saat pertama kali datang.
Tinggi puncak rahim
Mengukur tinggi puncak rahim, untuk mengetahui perkembangan janin.
Dilakukan dengan mengukur jarak antara puncak rahim dan tulang kemaluan.
Tekanan darah
Mengetahui dan memantau adanya gejala awal pre-eklampsia atau darah tinggi.
Dilakukan dengan alat pengukur tekanan darah.
Posisi janin
Mengetahui adanya kelainan letak janin di dalam ahim, yang dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangannya. 
  • Dilakukan dengan USG maupun perabaan.
  • ‘salah letak’ janin yang terjadi pada usia kehamilan di bawah 36 minggu masih dapat berubah menjadi normal.

Pemeriksaan Urin 
 
Nama pemeriksaan
Tujuan
Keterangan
Pengukuran kadar protein
Mengetahui adanya gejala pre-eklampsia, yaitu komplikasi kehamilan yang umumnya ditandai oleh peningkatan tekanan darah dan pembengkakan kaki.
Pemeriksaan lebih lanjut hanya dilakukan bila ditemukan adanya faktor risiko tinggi.
Pemeriksaan bakteri dan kuman penyakit
Mengetahui adanya penyakit infeksi yang Anda derita, yang dapat menganggu proses tumbuh kembang janin.
Di Indonesia belum rutin dilakukan pemeriksaan kuman dari urin dan vagina.

Pemeriksaan Darah 
Nama pemeriksaan
Tujuan
Keterangan
Anemia
Menetahui resiko anemia.
  • Dilakukan dengan pemeriksaan apus darah.
  • Dilakukan rutin.
Golongan darah, Rhesus, antibodi
Mengantisipasi ketidak sesuaikan Rhesus Anda dan janin.
Dilakukan dengan pemeriksaan darah.
TORCH (toksoplasma, rubella, virus sitomegalo, herpes simpleks).
  • Mengetahui adanya kuman penyebab penyakit dalam kelompok TORCH. Keempat penyakit infeksi ini berdampak sangat besar pada tumbuh kembang janin.
  • Mengantisipasi adanya antibodi terhadap virus Rubella (campak janin).
Mengingat kuman TORCH dapat menyebabkan kecacatan janin, kini pemeriksaan ini rutin dilakukan, baik sebelum maupun pada awal kehamilan.

Pemeriksaan USG 
Nama pemeriksaan
Tujuan
Keterangan
Ultra Sonografi (USG)

 Jenisnya:
  • USG 3 Dimensi
  • USG 4 Dimensi
Mengetahui berbagai kelainan dan gangguan pertumbuhan janin Anda sedini mungkin.
 Pada usia kehamilan 10-40 minggu:
  • Memantau usia kehamilan dan screening awal cacat bawaan pada janin.
  •  Menunjang pemeriksaan terhadap ketebalan kulit tengkuk janin (nuchal translucency atau NT) dan tulang hidung. Gunanya untuk mendeteksi adanya kelainan trisomi pad akromosom 21. jenis screening test untuk dinsroma Down (gangguan tumbuh-kembang berupa retardasimental )
 Pada usia kehamilan 18-20 minggu:
  • Screening adanya cacat bawaan.
  • Menunjang hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan cacat bawaan lain.
Dilakukan begitu Anda dinyatakan positif hamil.

Dilakukan pada kehamilan 10-40 minggu








Dilakukan pada kehamilan 18-0 minggu.



Screening Test (Pemeriksaan Khusus) Kehamilan




Pemeriksaan khusus ini dilakukan apabila dari hasil serangkaian pemeriksaan yang bersifat umum, diketahui atau ditemukan ada ‘sesuatu’ yang menunjukkan tanda-tanda awal adanya ‘penyimpangan’ pada proses pertumbuhan dan perkembangan janin.

Pemeriksaan yang bersifat lebih khusus ini merupakan screening test yang bertujuan untuk memperoleh konfirmasi atau kepastikan dari dugaan adanya kelainan atau gangguan awal pada perkembangan janin, yang ditunjukkan dari hasil-hasil pemeriksaan terdahulu

Jenis pemeriksaan
Tujuan
Keterangan
Sindroma Down
Mengetahui adanya kelainan pada romosom 21, penyebab retardasi mental yang dikenal sebagai sindroma down.
Dilakukan pada rentang usia kehamilan 11-14 minggu .
Nuchal Translucency screening (NT)
Mendeteksi adanyakelainan trisomi pada romosom 21.
Dilakukan dengan mengukur ketebalan cairan yang terdapat di sepanjang tulang leher anin (fetalnuchal translucency).
Serum kehamilan
Mengetahui kadar senyawa ß-hCG (beta human chorionic gonadotropin) dan PAPP-A (plasma proteinA yang terkait dengan kehamilan).
  • Dlakukan dengan mengambil contoh cairan plasenta.
  •  Dilakukan dengan mengambil contoh darah ibu hamil.
Alpha-Fetoproteintest (AFP)
Mengetahui adanya resiko kecacatan pada janin.
Dilakukan:
  • Pada mereka yang hamil di atas usia 35 th.
  •  Bila ada riwayat kelainan atau kecacatan janin.
  •  Pada ibu hamil yang menderita diabetes.
Electronis Foetal Monitoring (Pemantauan janin secara elektronis)
Mengetahui dan mengukur denyut jantung janin.
Dilakukan dengan meletakkan alat pemantau denyut janin pada perut ibu.
Nonstress test (tes tekanan)
Mengetahui reaksi janin terhadap rangsang.
Dilakukan pada usia kehamilan 26-28 minggu.
Contractionstress test (tes kontraksi)
Mengetahui efek kontraksi pada denyut jantung janin.
Dilakukan dengan memberikan hormon perangsang kontraksi sintesis (pitosin).

Gaya Renang bagi Ibu hamil




Banyak manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil dari olah raga renang. Agar lebih maksimal, Menurut instruktur renang, yang juga mantan perenang nasional Kevin Rose Nasution, yang tetap rajin berenang selagi hamil, gaya renang yang dianjukan bagi ibu hamil adalah gaya dada, bebas, dan punggung.

Gaya Dada.
  • Termasuk dasar dalam berenang, tidak perlu banyak tenaga dan gerakan berlebihan di pinggang dan perut.
  • Lakukan pelan-pelan. Hati-hati saat melakukan gerakan kaki menendang, jangan disentak atau terlalu kuat menendang ke belakang. 
  • Luncurkan gaya dada membuat posisi tubuh Anda streamline (lurus di permukaan air). Ini meringankan ketegangan di punggung akibat perut membesar. 
  • Ambil napas saat mengangkat kepala lalu buang napas saat meluncur di dalam air, membantu melatih pernapasan saat bersalin kelak.
  • Gerakan kaki berirama melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaki bengkak akibat peredaran darah kurang lancar. 
  • Gerakan tangan mengayuh, melatih otot tangan dan melenturkan otot yang kaku.
Gaya Bebas.
  • Aman, sebab gerakannya pelan dan tidak memerlukan tenaga berlebihan di pinggang dan perut.
  • Gerakan kaki disesuaikan kekuatannya, jangan terlalu dihentak atau terlalu cepat. 
  • Gerakan tangan yang memutar satu per satu bergantian, membantu menguatkan otot tangan, bahu, dan punggung, sehingga Anda siap mengatasi pertambahan bobot badannya. 
  • Pengaturan napas juga sangat membantu melatih pernapasan, agar siap menghadapi persalinan normal.
Gaya Panggung  
  • Tidak dianjurkan jika Anda belum menguasai tekniknya.
  • Lakukan di pertengahan trimester 2 sampai trimester 3, untuk mengatsai pengaruh pertambahan bobot perut terhadap bagian tubuh lain. 
  • Posisi terlentang di atas permukaan air, membuat tubuh Anda relaks. 
  • Gerakan tangan bergantian memutar ke belakang, melatih otot-otot lemah di dfaerah tangan, bahu, dan pungung.
  • Gerakan kaki disesuaikan dengan kemampuan, tidak terlalu cepat dan tidak memakai tenaga berlebihan. Gerakan kaki gaya punggung sama seperti gaya bebas.

Hindari Gaya Kupu-Kupu. 
Sebab banyak hentakan tenaga menggunakan daerah pinggang dan pinggul. Juga banyak menguras tenaga otot perut ketika mengangakat badan untuk mengambil napas. Keseliuruhan gerakan dikhawatirkan berakibat kurang baik bagi janin.

Olah Raga Untuk Ibu Hamil




Berenang juga bisa menjadi pilihan buat ibu hamil untuk berolahraga. Namun ada beberapa rambu-rambu jika ibu hamil ingin berenang.

Ada beberapa manfaat dari olahraga renang bagi ibu hamil. Dengan berenang dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak, meringankan rasa mual yang muncul selama kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung. Keberadaan air juga bisa mengurangi beban atau tekanan pada sendi dan otot, serta memperkuat otot-otot, termasuk otot di sekitar panggul yang bisa membantu memudahkan proses persalinan.

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin berenang:
  • Berenanglah dengan santai, jangan membuat gerakan yang menyentak. Jika lelah, coba mengapungdan relaks.
  • Pilih pakaian renang yang nyaman, yang tidak menekan perut.
  • Suhu air tidak terlalu dingin atau panas.
  • Waktu berenang antara 20 – 30 menit. Jangan lebih lama, karena dapat meningkatkan suhu dalam kandungan.
  • Agar tidak terpeleset, gunakan sepatu atau alas kaki anti-slip (aqua shoes).
  • Jika tidak bisa berenang, jalan-jalanlah di kolam renang berair dangkal. Atau, pegang satu sisi pinggir kolam renang, lalu lakukan gerakan menendang secara perlahan. Tangan bisa membuat gerakan bentuk lingkaran besar.
  • Jika sebelumnya jarang berenang, mulailah 5 – 10 menit. Secara bertahap tambah 1 – 2 menit setiap minggu. Lakukan 2 – 3 kali seminggu.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, berenang bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu hamil sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar.

Bahaya Radiasi Ponsel Pada Anak




Kemajuan teknologi telekomunikasi khususnya teknologi telepon seluler (ponsel) sangat luar biasa. Sehingga pemakaian handphone sangat luas di kalangan masyarakat tidak mengenal usia dan tingkat ekonomi. Bahkan hingga saat ini siapapun meski hanya dengan modal sedikit fapat memilikinya. Bukan hanya seorang berduit, bahkan seorang tukang ojek, loper koran, tukang parkir bahkan tukang becakpun sudah biasa memegang ponsel. Termasuk usia pemakaipun bukan hanya orang dewasa usia anak dan remaja adalah hal biasa sudah memegang ponsel saat sekolah.
Dibalik boomingnya gadget favorit itu ternyata tersembunyi dampak kesehatan sangat besar dapat terjadi pada manusia yang tidak pernah disadari. Berbagai penelitian menunjukkan radiasi ponsel dapat mengganggu beberapa organ dan sistem tubuh manusia. Gangguan ini akan lebih mudah dan lebih berat bila terjadi pada anak, karena ketidakmtangan beberapa oragan tubuh anak. Apa saja dampak kesehatan yang bisa terjadi dan bagaimana pencegahannya ?

Waspadai Blackberry
Pihak BlackBerry (BB) telah mengeluarkan pernyataan bahwa meletakkan smartphone itu di kantong bisa membahayakan kesehatan. Menurut buku panduan penggunaan BB, khususnya edisi Torch, disebutkan bahwa sebaiknya BB digunakan dengan sarungnya atau ditaruh di kantong lain yang terlepas dari pakaian. Setidaknya, ada jarak 25 mm antara BB dan tubuh ketika ponsel itu melakukan transmisi. BB yang ditaruh terlalu dekat dengan tubuh, terkecuali yang telah dipakaikan sarung resmi dari RIM, bisa menyebabkan gadget itu mengeluarkan frekuensi radio yang berlebihan dari ukuran standar. Panduan itu juga menyebut dalam jangka panjang, bila selalu terpapar BB secara dekat , akan menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Ponsel seperti blackberry juga mendatangkan masalah. Menurut pakar kesehatan, ponsel cerdas ini tidak hanya mengganggu kesehatan fisik tetapi juga mental.
Menurut studi dari Rutgers University, blackberry sangat memicu ketergantungan sehingga membuat pengguna memerlukan terapi setara dengan terapi ketergantungan obat-obatan. Dengan kemampuan tetap terhubung selama 24 jam sehari tujuh hari seminggu, blackberry dan perangkat serupa memicu ketergantungan internet dan e-mail. Menurut peneliti, kondisi tersebut mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Apa yang membuat ketergantungan? Pesan atau e-mail yang langsung bisa diakses melalui blackberry, terang peneliti, membuat  tidak bisa lama-lama meninggalkan blackberry.  Dalam keadaan seperti itu secara tidak sadar selalu membuka blackberry, berharap menemukan pesan atau e-mail yang menyenangkan.
Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur berkualitas mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Padahal, mendapatkan tidur yang bagus tidak semudah yang Anda bayangkan. Dan kemampuan untuk memejamkan mata semakin rumit dengan hadirnya blackberry.  Serangkain percobaan menunjukkan bahwa mengirim pesan atau chatting melalui ponsel sebelum jam tidur bisa mengganggu pola tidur, memicu insomnia, sakit kepala dan kesulitan konsentrasi. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hasil studi awal dari Uppsala University di Swedia menunjukkan bahwa radiasi sedikit saja dari ponsel bisa mengganggu tidur.  Sebuah penelitian yang didanai perusahaan-perusahan ponsel mengidikasikan bahwa radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit kepala dan pusing-pusing.  Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk memulihkan diri.
Ponsel khususnya blackberry dapat memicu kecemasan. Tidak bisa disangkal bahwa blackberry merupakan perangkat revolusioner. Gadget kecil ini bisa memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Tapi jika perangkat yang sama juga menyebabkan ketergantungan, merusak konsentrasi dan mengganggu tidur, tentunya blackberry juga akan membuat stress. Tingkat stress lebih parah jika Anda sangat bergantung terhadap blackberry dalam mengerjakan tugas sehari-hari.

Radiasi terhadap Otak
Radiasi ponsel telah lama dikaitkan dengan berbagai gangguan fungsi otak atau susunan saraf pusat. Gangguan ke otak tersebut meliputi mulai dari tumor hingga insomnia. Meskipun temuan studi masih bertentangan, bukti mulai menunjukkan adanya peningkatan risiko tumor otak di kalangan pengguna ponsel.
Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut. “Ketika menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.
Efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya. Seseorang tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi, sebaiknya menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala.
Para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari Mobile Manufacturers Forum.  Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita berusia18 hingga 45 sebagai partisipan dalam penelitian.  Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel.  Beberapa partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.  Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar saja pada tahap tidur paling dalam. “Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal wireless 884 MHz  penting artinya komponen tidur untuk dapat memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,” ungkap peneliti dalam kesimpulannya.  Salah satu peneliti, Profesor Bengt Arnetz, mengatakan “Riset ini mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sitem stres. Teori lainnya yang muncul adalah adalah radiasi dapat mengganggu produksi  hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal. Dari riset ini pun terungkap bahwa setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif.  Mereka mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan ponsel. “Bukti-bukti sekarang semakin menguatkan bahwa kita seharusnya menangani masalah ini dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,” ungkap Alasdair Philips direktur Powerwatch, yang  meneliti dampak bidang elektromagnet terhadap kesehatan.
Mike Dolan, direktur eksekutif  Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak konsisten dengan hasil penelitian lainnya. ”Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sangat kecil, seorang peneliti cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah efek yang timbul dari secangkir kopi,” ungkapnya.
Sebuah riset selama enam tahun yang dilakukan UK Mobile Telecommunications dan Health Research Programme (MTHRP) di Inggris menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel tidak menimbulkan  risiko jangka pendek pada otak. Namun begitu, para peneliti mengatakan mereka tidak mengesampingkan adanya kemungkinan risiko jangka panjang  yang dapat menimbulkan kanker

Kanker Kelenjar Getah Bening
Menurut sebuah penelitian terbaru di Israel, pengaruh radiasi akibat penggunaan ponsel yang berlebihan berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah. ndikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel, terungkap melalui hasil penelitian yang melibatkan sekitar 500 orang Israel yang mengidap kanker. Dalam penelitian ini, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisis dan dibandingkan dengan 1.300 pemeriksaan kesehatan.Dari hasil analisis, partisipan yang biasa memakai ponsel dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50% berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah.  Riset mengenai pengaruh ponsel ini dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology.
Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara radiasi ponsel dengan risiko mengidap kanker. Menurut peneliti di Tel Aviv University,  penelitian-penelitian tersebut  cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak  mengujinya untuk penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit dengan prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan setiap tahunnya, hanya 550 kasus saja yang berhubungan dengan jenis yang satu ini.
Dr. Siegal Sadetzki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk  jangka panjang  atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. “Dibandingkan dengan penelitian lain, jumlah paparan pada radisi frekuensi radio yang kami pantau di sini lebih tinggi. Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di Israel,” ungkapnya.
Salah satu temuan kunci dari penelitian ini adalah penggunaan ponsel yang tinggi di wilayah pinggiran atau pedesaan ternyata memiliki dampak risiko lebih tinggi ketimbang di kota.  Hal disebabkan fakta bahwa penggunaan ponsel di area dengan sinyal lemah butuh pancaran radiasi yang lebih kuat supaya ponsel dapat berfungsi.
Namun Dr Sadetzki menekankan, satu penelitian saja tidak cukup untuk membuktikan suatu hubungan sehingga penelitian lanjutan perlu dilakukan. Meski demikian,  hingga bukti-bukti baru ditemukan, lanjutnya, pendekatan yang bersifat pencegahan tetap merupakan yang terbaik khususnya dikaitkan dengan penggunaan ponsel pada anak-anak.
Walau temuan baru dari Israel ini menunjukkan adanya dampak signifikan, sebuah penelitian terbesar dan terpanjang tentang ponsel lainnya justru tidak menemukan adanya peningkatan risiko jenis kanker apapun. Penelitian tersebut melibatkan 420.000 orang di Denmark, yang telah menggunakan ponsel selama kurang lebih 10 tahun. Dari riset itu terungkap fakta bahwa kasus kanker ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan untuk ukuran riset sebesar itu.  Hal itu juga mengindikasikan bahwa ponsel tak memiliki dampak  pada perkembangan tumor

Mengganggu Sperma ?
Kaitan penggunaan ponsel dan kualitas sperma diungkap oleh para ahli melalui riset pendahuluan di Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Dengan melibatkan 361pasien klinik, peneliti menemukan bahwa semakin lama pria menggunakan ponsel setiap hari, semakin menurun jumlah sel sperma dan semakin besar pula prosentase jumlah sperma abnormal.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility ini merupakan fakta lain yang mempertanyakan dampak potensial penggunaan ponsel atau alat-alat nirkabel terhadap kesehatan. Beberapa riset sebelumnya kerap menghubungkan radiasi ponsel dengan timbulnya gangguan kesehatan seperti penyakit susah tidur atau tumor otak.  Walau begitu, ada pula riset lainnya yang tidak menemukan hubungan ponsel dengan problem kesehatan. Yang menjadi kekhawatiran selama ini adalah energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara teoretis dapat mempengaruhi sel-sel tubuh.  Apalagi juga digunakan dalam waktu lama, ponsel dikhawatirkan mengganggu jaringan dengan cara merusak  DNA.
Tetapi temuan para ahli di Cleveland ini tidak memberikan bukti bahwa radiasi ponsel dapat merusak sperma. ”Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel dengan penurunan kualita semen. Namun begitu, ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat,” ungkap pimpinan riset, Dr Ashok Agarwal. Dalam penelitiannya, Agarwal beserta tim meneliti sampel semen dari 361 pria yang mengunjungi klinik infertilitas selama sekitar setahun.  Peneliti juga mengadakan semacam kuisioner kepada seluruh partisipan untuk menanyakan soal kebiasaan menggunakan ponsel.
Secara umum, peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sel sperma cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah waktu penggunaan ponsel. Pria yang dalam kuisioner mengaku menggunakan ponsel rata-rata empat jam sehari tercatat memiliki rata-rata jumlah sel sperma terendah serta jumlah sel normal/aktif terendah. “Kami mengasumsikan dari hasil penelitian ini bahwa penggunan ponsel yang berlebihan berhubungan dengan rendahnya kualitas semen,” kata Agarwal.  Tetapi apakah ponsel dapat secara langsung mempengaruhi kesuburan pria masih belum jelas.
Agarwal mengatakan, timnya juga saat ini tengah melakukan dua riset lanjutan untuk mempertegas asumsi tersebut. Pada riset pertama, peneliti  menyinari sampel semen dengan radiasi elektromagnetik dari  ponsel untuk melihat dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi.  Sedangkan pada riset kedua,  peneliti akan meneruskan riset awal dengan melibatkan jumlah pria yang lebih banyak. Menurut Agarwal, riset ini juga akan memperhitungkan faktor lain yang akan mempengaruhi seperti gaya hidup (lifestyle) serta risiko yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kualitas sperma

Mengganggu Lebah Madu
Bukan hanya mengganggu kesehatan manusia ponsel ternyata bisa menyebabkan penurunan tajam dari populasi lebah madu. Sebab sinyal dalam telepon seluler menyebabkan radiasi pada koloni lebah. Para peneliti India yang berasal dari University of Punjab telah melakukan sejumlah uji coba dengan memasang satu dah dua sarang dengan dua ponsel. Ponsel tersebut dinyalakan selama lima belas menit selama dua kali sehari. Sementara sarang yang lainnya ditaruh ponsel mainan atau dummy. Setelah tiga bulan, mereka menemukan bahwa jumlah lebah dalem sarang yang dilengkapi dengan ponsel berkurang drastis. Lebah madu berperilaku aneh, ada lebih sedikit telur, dan tidak menghasilkan madu. Perubahan perilaku lebah serupa telah diamati di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Koloni dari lebah-lebah tersebut hanya meninggalkan sarang, tidak pernah kembali. Fenomena ini dikenal sebagai koloni gangguan yang menyebabkan keruntuhan. “8iasanya runtuhnya koloni sebelumnya disebabkan oleh virus, parasit, pestisida, menggunakan tanaman rekayasa genetik dan perubahan iklim,” kata para peneliti. “Laporan seperti runtuhnya koloni di alam di negara-negara berkembang seperti India, karena radiasi elektromagnetik (EMR) berbasis teknologi relatif baru bahkan cenderung tidak ada. Namun, hal ini dimungkinkan bahwa EMR yang berlaku di negara-negara maju memengaruhi populasi lebah di negara tersebut, ujarnya menambahkan. “Kami beruntung bahwa lonceng peringatan sudah berbunyi dan hal itu bagi kita dapat digunakan merencanakan strategi yang tepat untuk menyelamatkan bukan hanya lebah, tetapi hidup dari efek buruk tersebut,” ujar ilmuwan di India, menyimpulkan hasil penelitian tersebut.

Beberapa tips sederhana yang sangat membantu agar dapat mengurangi dampak bahaya radiasi ponsel bagi tubuh:
  • Karena fungsi tubuh dan orag tubuh bayi dan anak belum sempurna sebaiknya jangan meaktifkan ponsel dekat bayi atau anak. Dampak kesehatan radiasi pionsel terhadap bayi dan anak lebijh besar dibandingkan pada orang dewasa.
  • Jika memungkinkan sebaiknya menggunakan peralatan tambahan seperti misalnya headset ketika berbicara di telepon. Karena walaupun dengan menggunakan headset tidak 100 persen menghilangkan radiasi, tapi setidaknya mengurangi radiasi itu sendiri! Atau jika memungkinkan sebaiknya menggunakan fasilitas loudspeaker. Kemudian jika memilih untuk menggunakan headset maka usahkan agar ponsel jauh dari tubuh.
  • Jika tidak memungkinkan menggunakan fasilitas loudspeaker atau tool bantuan seperti headset, maka sebaiknya mengurangi bicara di telepon dan sebaliknya lebih banyak mendengar. Ponsel yang digunakan tersebut umumnya akan memancarkan radiasi ketika digunakan untuk SMS atau ketika bicara. Tetapi tidak akan memancarkan radiasi jika cukup mendengarkan lawan bicara saja sewaktu digunakan untuk telepon!
  • Sebisa mungkin jika masih bisa SMS, sebaiknya jangan telepon. Selain untuk ngirit pulsa, energi yang dibutuhkan untuk SMS lebih kecil jika digunakan untuk telepon.
  • Terkadang bila berada ke daerah yang lemah sinyal, biasanya jika hp digunakan untuk menelpon maka sinyalnya akan lemah. Dalam keadaan sinyal lemah maka ponsel akan semakin kuat memancarkan radiasi untuk mencari sinyal lemah tersebut, Selain itu keadaan seperti ini juga menyebabkan baterai cepat kosong. Sehingga sebaiknya hindari penggunaan ponsel jika sinyalnya lemah.
  • Terkadang karena alasan sayang dan ingin ponsel yang dimiliki tetep awet, maka sering menggunakan cashing tambahan atau pelindung tambahan. Jika menggunakan pelindung tambahan dan digunakan untuk telepon maka sinyal akan terperangkap dan handphine akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyal yang stabil. .
  • Hindari penggunaan Ponsel dari anak-anak, karena perkembangan otak anak-anak yang belum sempurna dapat menyerap bahaya radiasi ponsel lebih cepat dan lebih banyak dari pada orang dewasa .

Stimulasi Perkembangan Memori pada Anak




Dalam tahapan perkembangan usia anak juga diikuti perkembangan memori. Pada usia tertentu memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan – keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang digunakan untuk meningkatkan memori. Stimulasio perkembangan memori sangat membantu untuk meningkatkan perkembangan emosi, kreatifitas dan kecerdasan anak di kemudian hari.
Terdapat meningkatkan kemampuan memori tersebut dengan menggunakan strategi memori diantarnya adalah
  • Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.
  • Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat nama-nama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.
  • Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.
  • Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah meori, mereka akan menggunakannya secara spontan.
Stimulasi Perkembangan Memori Anak
  • Perdengarkan secara kontinu lagu-lagu klasik Beethoven, Mozart, Bach, terutama yang khusus untuk bayi setiap saat terutama saat tidur, menyusui atau memandikan si bayi. Menurut penelitian jika lagu-lagu sulit karya tertentu terus masuk dalam memori bayi dalam waktu lima bulan dia akan mengingat lagu tersebut dengan lengkap. Pada usia lima bulan ia akan tersenyum dan mulai bergerak mengikuti irama lagu yang ia kenal. Pada saat usia pendidikan musik dimulai, ia dapat dengan mudah menguasainya.
  • Membaca doa dan puji-pujian terhadap Allah sesuai dengan agama masing-masing saat anda dekat dengan anak khususnya saat menyusui.. Menyusui adalah saat yang paling efektif untuk membinahubungan psikologis dengan bayi. Pada umumnya ibu memakai sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dengan bayi saat meyusui dengan memandang bayinya. Bayi belum bisa melihat wajah ibu secara lengkap, hanya garis besar yang buram. Akan tetapi gerakan muka dan mata ibu sangat menarik bagi bayi. Jika anda tidak bisa memproduksi ASI, andapun dapat tetap menyusui dengan botol dalam jarak yang dekat. Sekalipun menyusui dengan botol merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan oleh baby-sitter, usahakanlah seseirng mungkin memberikan susu sendiri.
  • Sering tersenyum, berbicara dan bernyanyi  sendiri pada saat menggantikan popok, menjemur, memandikan, menidurkan. Si bayi tidak perduli kualitas lagu anda, yang dia perdulikan adalah suara yang sama yang terus berbunyi di dekatnya. Dalam perkembangan selanjutnya nanti dia akan lebih cepat memberikan respond dengan mengoceh pada saat anda menyanyi atau mengajaknya berbicara.
  • Berlatihlan dan beraktifitas menari dengan bayi. Gendonglah dengan posisi tegak dan saling berhadapan. Kemudian nyanyikanlah lagu-lahu yang riang dengan melakukan gerakan kepala dan badan bergoyang sesuai irama lagu. Menari dan berdansalah dengan bayi anda. Pandanglah matanya selama anda berdansa. Kontak seperti ini akan mempererat hubungan anda dan bayi anda. Daya lihat bayi yang baru lahir sangatlah terbatas pada jarak yang dekat, yaitu jarak pasangan yang berdansa atau jarak ibu yang sedang menyusui. Bayi anda akan menikmati dan kadang-kadang ia tertidur sewaktu berdansa. Dan andapun akan bisa lebih menikmati kebersamaan dengan bayi anda.
  • Jangan sekali-sekali meluapkan emosi dan sikap buruk di depan anak meski hanya melalui raut muka dan suara, seperti menggerutu, mengumpat, berkata kotor, menangis, berteriak, panik dan cemas, dan berbagai raut muka dan ucapan buruk lainnya.
older post